Lobang Jepang
Lubang Jepang ini merupakan peninggalan bangunan berupa gua bawah tanah yang digunakan bangsa Jepang untuk tempat pertahanan serdadu Jepang. Lubang Jepang ini didirikan pada masa Jepang di tahun 1942-1945. Pada saat Jepang menjajah bangsa Indonesia, pembangunan Lubang Jepang yang dilakukan dengan cara Romusa atau kerja paksa.
Lubang Jepang tersebut selain digunakan untuk pertahanan serdadu Jepang, disini juga digunakan untuk penyimpanan senjata serta amunisinya, bukan itu saja kegiatan seperti rapat para tentara Jepang dilakukan disini. Bangsa Jepang juga melakukan masak di Lubang Jepang ini. Disini juga digunakan bangsa Jepang untuk memenjarakan dan menyiksa tahanan perang.
Melihat kemegahan Great Wall tak perlu jauh-jauh ke China. Kota Bukittinggi di Sumatera Barat juga punya, Janjang Koto Gadang namanya. Inilah tempat wisata baru di Sumatera Barat yang membawa Anda serasa di Tembok China.
Janjang Koto Gadang menghubungkan kawasan Bukittinggi dan Agam. Dilongok dari situs resmi Pemerintah Sumatera Barat, Kamis (25/7/2013), objek baru ini menambah ikon bagi pariwisata di Sumatera Barat.
Great Wall ala Sumatera Barat ini memiliki panjang sekitar 1 km. Karena menghubungkan dua tempat, ada dua pintu masuk bagi traveler yang ingin menapakkan kaki di tembok raksasa ini.
detikTravel pun sempat berkunjung ke tempat wisata baru ini beberapa waktu lalu. Dari Bukittinggi,wisatawan bisa masuk lewat pintu yang letaknya tak jauh dari Lobang Jepang. Dari sana, wisatawan akan melalui jalan yang menurun.
Siap-siap terpana dengan pemandangan yang disuguhkan. Mata Anda akan dihadapkan dengan kegagahan Ngarai Sianok, persawahan dan tebing-tebing gahar.
Setelah berteriak maka akan akan disusul oleh gema sempurna sebanyak 7 kali. Konon kabarnya tempat yang dapat menghasilkan gema sempurna hanya ada satu di dunia yaitu Lembah Echo, dan juga Lembah Harau mempunyai keindahan alam yang cetar membahana sehingga dijadikan sebagai rute baru dalam lomba sepeda Tour de Singkarak. Lembah Harau dapat anda masukkan dalam salah satu list objek wisata dalam agenda liburan anda.
pantai Gandoriah
Jika Anda berkunjung ke Sumatera Barat maka tidak lengkap rasanya bila tidak berkunjung ke pantai Gandoriah di Kabupaten Pariaman yang dijuluki Kota Sala Lauak. Pantai Gandoriah berjarak sekitar 60 km dari Kota Padang merupakan pantai dengan hamparan pasir putih yang dibalut hembusan angin sepoi serta gugusan pulau-pulau kecil.
Untuk mencari lokasi Pantai Gondoriah ini tidak terlalu susah, Anda cukup bertanya pada penduduk yang ditemui di sekitar kawasan Pasar Tabuik Pariaman. Dipastikan dengan ramah mereka akan langsung menunjukkan lokasinya. Bagi pengunjung yang datang dari Kota Padang menggunakan kereta api tidak akan kesulitan menemukan lokasi Pantai ini karena letak stasiun pemberhentian kereta api Pariaman persis berada di pintu gerbang Pantai Gandoriah. Cukup melangkah beberapa langkah maka Anda sudah tiba di kawasan objek wisata Pantai Gandoriah.
Terkenal akan keindahannya maka tak heran banyak pengunjung yang datang ke Pantai Gandoriah betah berlama-lama menikmati keindahan pantai sambil mencicipi makanan ringan yang dijajakan pedagang yang banyak ditemui di sekitar objek wisata kebanggaan rang Pariaman itu.
Tak perlu beranjak dari tempat duduk, cukup duduk santai sambil menikmati pemandangan pantai, puluhan penjaja sala (makanan khas Kota Pariaman) akan datang dengan sendirinya. Jajanan yang mereka tawarkan juga beragam, mulai dari sala lauak, ikan goreng, atau aneka gorengan lainnya.
Singkatnya, berkunjung ke Pantai Gandoriah Pariaman membuat Anda bakal ketagihan. Makanya, setiap hari libur atau peringatan hari besar lainnya, kawasan objek wisata Pantai Pariaman ini nyaris selalu dipadati pengunjung.Terlebih, sejak beroperasinya kembali kereta api yang melayani penumpang jurusan Padang-Pariaman telah berdampak terhadap bertambahnya jumlah kunjungan ke objek wisata yang sarat dengan nuansa kedamaian ini.
Keramahtamahan, canda tawa dan tegur sapa dari para pedagang yang ada di sekitar objek wisata Gandoriah Pariaman juga semakin melengkapi suasana keramaian di sekitar objek wisata Gandoriah Pariaman.
Daya tarik lain dari Pantai Gandoriah ini adalah Anda bisa leluasa menikmati garis pantainya, baik dengan menggunakan kendaraan roda dua, roda empat, ataupun berjalan kaki. Hal itu didukung lengkapnya sarana dan prasarana di sekitar Pantai Gandoriah, termasuk fasilitas jalan yang menghubungkan antara Pantai Gandoriah dengan sejumlah objek wisata pantai yang ada di sekitarnya, seperti Pantai Cermin, Pantai Kata dan lainnya. Tidak kalah indahnya saat Matahari tenggelam dan temaram senja menjemput malam, seakan menyulap pemandangan di sekitar Pantai Gandoriah semakin menawan
Lubang Mbah Soero
Ini dia lubang tambang yang terkenal di Sawahlunto. Untuk masuk ke sana, pengunjung wajib mendaftar dan membeli tiket di Gedung Info Box. Pada tahun 1947, Gedung Info Box adalah Gedung Pertemuan Buruh dan berbagai aktivitas digelar di sana. Mulai dari pertemuan karyawan hingga hiburan wayang kulit dan pemutaran layar tancep seusai gajian. Sekarang, gedung tersebut berfungsi sebagai pusat informasi wisata ke lubang tambang Mbah Soero.
Helm dan sepatu safety sudah terpasang dengan sempurna, petualangan turun ke lubang Mbah Soeropun dimulai. Pemandu akan memberi tahu pengunjung tentang hal-hal yang akan dijumpai di dalam dan beberapa aturan dan pantangan yang harus dipatuhi.
Lubang tambang Mbah Soero adalah lubang pertama yang dibuka pada 1898. Lubang tersebut dinamakan demikian sebab dulunya yang mengawasi adalah Mandor Soero. Ia disegani oleh buruh dan masyarakat sekitar.
Karena nilai sejarahnya tinggi, mulai 2007 lubang tambang tersebut terbuka untuk wisatawan. Selain itu, ada pula galeri foto dan pemutaran film tentang sejarah tambang. Di akhir kunjungan, wisatawan yang berkunjung akan memperoleh sertifikat.
Kepulauan Mentawai
Kepulauan Mentawai adalah Sebuah kepulauan yang terletak di Kabupaten Mentawai Provinsi SumateraBarat. Kepulauan Mentawai meliputi 4 pulau besar yakni Pulau Sipora, Pulau Siberut, Pulau Pagai Utara, dan Pulau Pagai Selatan. Siberut adalah pulau terbesar, serta satu-satunya Pulau yang memiliki layanan pelayaran reguler yang menghubungkan Siberut dengan Pulau Sumatera terutama Padang. Sebagai sebuah pulau terbesar pusat kota dan administrasi mentawai juga terdapat di Pulau ini tepatnya di kota Tuapejat yang letaknya berada di Sebelah Utara.
Pulau-pulau di Mentawai tersebut merupakan puncak dari suatu “punggung” rangkaian pegunungan di bawah laut. Selain itu lokasi pulau-pulaunya juga berada di lepas pantai Provinsi Sumatera Barat dan di kepung oleh Samudera Hindia yang luas. Keberadaan kepulauan Mentawai yang berada di tengah lautan luas tersebut, membuat pantai-pantai di Mentawai terkenal memiliki pasir yang bersih serta pemandangan yang indah, sementara ombaknya juga bagus terutama untuk selancar
Tercatat tidak kurang dari 400 titik surfing berada di kepulauan Mentawai, dari mulai ombak yang sedang sampai ombak yang paling menantang yang di cari peselancar dunia. Wajar kiranya jika di pantai-pantai yang memiliki ombak yang bagus tersebut sering diadakan even selancar tingkat dunia, yang semakin mengenalkan nama Mentawai ke mancanegara. Desa bosua adalah salah satu diantara tujuan selancar yang terkenal di dunia ombak di desa Bosua mencapai 3 meter sehingga cocok untuk siapapaun yang suka menantang adrenalin, tetapi hati-hati dengan pantainya yang agak berkarang. Desa Bosua bisa di tempuh dengan menggunakan speedboat dari ibukota kabupaten yakni Tuapejat dan memakan waktu sekitar 4 jam.
Pulau Nyang Nyang di Desa Katurei juga memiliki ombak tinggi yakni mencapai 4 meter, dan di sebut sebagai salah satu ombak tertinggi di dunia. Tempat lain yang memiliki ombak yang tinggi adalah Pulau Karamajat yang masih terdapat dalam Desa Katurei ombak di tempat ini bisa mencapai 2-4 meter. Apabila menginginkan sebuah pantai yang memiliki ombak yang aman dan tenang untuk keluarga maka Pulau Siruso dan Pantai Bulasat adalah pantai yang cocok karena memiliki ombak yang rendah, pasirnya yang putih serta air lautnya yang jernih.
Selain objek wisata pantai dan selancar, Mentawai juga menawarkan objek wisata trekking ke hutan pedalaman tropis yang masih asri hijau alami dengan berbagai satwanya yang hidup di dalamnya. Sementara masyarakat setempat yang di kenal dengan masyarakat Mentawai masih tradisional dan memegang teguh tradisi mereka. Desa-desa budaya yang di kenal masih mempertahankan adat dan budayanya yang asli antara lain Desa Madobak, Desa Ugai, dan Desa Matotonan.
Untuk menuju Kepulauan mentawai maka bisa diakses dengan menggunakan kapal motor yang melayani penyebranagan dari Padang ke Mentawai. Atau jika memiliki budget lebih maka bisa menyewa pesawat kecil yakni Tiger Air atau SMAC ke Tuapejat di Pulau Sipora dari Bandara Internasional Minangkabau.
"Lompong Sagu Bagulo Lawang.” Lirik lagu yang dibawakan penyanyi Minang, Elli Kasim tentunya mengingatkan kita kepada sebuah daerah di kawasan perbukitan yang mengelilingi danau Maninjau,Lawang, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam. Daerah yang berjarak sekitar 20 kilometer dari Kota Bukittinggi itu, selain berpenghasilan gula tebu, juga sebuah kawasan yang memiliki udara sejuk dan pemandangan indah sebagai objek wisata.
Tidak tanggung-tanggung keindahan alam yang dimiliki oleh daerah di ujung perbukitan ini. Dari ketinggiannya menghadirkan pemandangan indah hijaunya perbukitan, dan birunya warna Danau Maninjau. Selain itu, udaranya yang sejuk tak kalah menyegarkan dengan objek wisata alam di daerah-daerah lain di Indonesia
Sekitar 20 menit perjalanan dari Kota Bukittinggi menuju Matur sebelum Danau Maninjau. Ladang tebu di sepanjang jalan menuju Puncak Lawang menggambarkan mata pencaharian masyarakatnya. Hampir setiap lahan yang ada di tumbuhi oleh tanaman tebu. Bahkan aroma harum dari sejumlah tungku tebu masyarakat dapat tercium dari sepanjang perjalanan menuju Puncak Lawang.
Meski akses jalan belum terlalu besar, namun sudah dilapisi aspal, yang memudahkan kendaraan untuk bisa mencapai Puncak Lawang. Dalam waktu dekat, sepertinya jalan Lawang akan bertambah besar. Ini terlihat kerikil dan lapisan awal pembuatan jalan sudah terpasang dengan baik. Potensi wisata Lawang kedepan akan semakin menjanjikan dengan rampungnya jalan Lawang-Embun Pagi.
Dari Puncak Bukit Lawang terdapat dua tempat strategis menyaksikan pemandangan alam Danau Maninjau lengkap dengan perbukitan dan pemukiman penduduk di sepanjang pinggiran danau. Tepian danau secara keseluruhan akan memanjakan mata pengunjung yang berkunjung ke tempat tersebut. Tidak hanya itu, dari puncak bukit juga bisa di lihat sesudut laut Tiku yang membentang. Pembenahan mulai dilakukaknnya dengan mengajak generasi muda di daerah setempat untuk menjadi pemuda yang sadar wisata dengan membentuk sebuah Forum Agro Wisata Nagari Madani dan mendirikan sebuah usaha wisata Lawang Adventure Park.
Sejak enam bulan terakhir anak, Zuhrizul menyewa lahan strategis di atas puncak sebuah bukit. Disana dibangun sebuah pondok tempat penginapan berbahan kayu dengan kesan alaminya untuk menginap para pengunjung. Sekitar seratus orang pengunjung bisa ditampung tempat ini dengan view Danau Maninjau yang membentang biru dan hijaunya perbukitan mengelilingi.
”Kita coba mengontrak lahan ini selama 40 tahun kepada pemiliknya. Mudah-mudahan ini bisa menunjukkan partisipasi untuk ikut membangun dunia pariwisata di Sumbar. Terutama wisata olahraga alam, seperti outbond, tandem paralayang, rafting, supercamp, paintball dan banyak paket yang kita sediakan. Saat ini Lawang juga cocok untuk wisata petik buah strawbery, apel dan jeruk hasil pertanian masyarakat. Ke depannya, akan lebih digiatkan lagi mendukung wisata alam Lawang.
Potensi wisata Kecamatan Matur, merupakan kekayaan alam yang akan mampu menggaet pengunjung dari berbagai daerah, lokal maupun manca negara. Karena di Matur terdapat rumah adat cagar budaya dan sejarah. Bahkan di sana ada surat Soekarno, meja giok dan baju kebesaran buah baju emas.
Masih di Kecamatan Matur tepatnya di Nagari Andaleh, terdapat bekas benteng bukit Siriah dengan sejumlah nilai historisnya. Tidak hanya itu juga terdapat batu gajah mati, situs batu baselo, Masjid Tua Pincuran Gadang. ”Di samping wisata alam, kilang tebu tradisional dan wisata agro, disini juga tersedia untuk konsumsi wisata,”
Lubang Jepang ini merupakan peninggalan bangunan berupa gua bawah tanah yang digunakan bangsa Jepang untuk tempat pertahanan serdadu Jepang. Lubang Jepang ini didirikan pada masa Jepang di tahun 1942-1945. Pada saat Jepang menjajah bangsa Indonesia, pembangunan Lubang Jepang yang dilakukan dengan cara Romusa atau kerja paksa.
Lubang Jepang tersebut selain digunakan untuk pertahanan serdadu Jepang, disini juga digunakan untuk penyimpanan senjata serta amunisinya, bukan itu saja kegiatan seperti rapat para tentara Jepang dilakukan disini. Bangsa Jepang juga melakukan masak di Lubang Jepang ini. Disini juga digunakan bangsa Jepang untuk memenjarakan dan menyiksa tahanan perang.
Lubang Jepang memliki luas sekitar 2 hektar didalamnya Anda akan dituntun dengan menuruni tangga yang telah dibangun. Lorong - lorong yang ada didalamnya memberikan tempat - tempat sesuai dengan kebutuhan masing - masing.
Lorong - lorong disetiap bangunan ini memang bercabang, dan masing - masing lorong digunakan untuk tempat yang sesuai dengan kebutuhan pada masa itu. untuk menjaga keasliannya, disetiap lorong dipasangi CCTV.
Berwisata Ke Lubang Jepang memang memberikan pengalaman sejarah yang amat bermanfaat untuk Anda dan buah hati, selain pelajaran sejarah yang didapat Anda pun dapat menikmati pemandangan yang indah disekitar objek wisata Lubang Jepang, nah tunggu apa lagi objek wisata Lubang Jepang sudah menunggu
Lorong - lorong disetiap bangunan ini memang bercabang, dan masing - masing lorong digunakan untuk tempat yang sesuai dengan kebutuhan pada masa itu. untuk menjaga keasliannya, disetiap lorong dipasangi CCTV.
Berwisata Ke Lubang Jepang memang memberikan pengalaman sejarah yang amat bermanfaat untuk Anda dan buah hati, selain pelajaran sejarah yang didapat Anda pun dapat menikmati pemandangan yang indah disekitar objek wisata Lubang Jepang, nah tunggu apa lagi objek wisata Lubang Jepang sudah menunggu
Janjang Koto Gadang
Melihat kemegahan Great Wall tak perlu jauh-jauh ke China. Kota Bukittinggi di Sumatera Barat juga punya, Janjang Koto Gadang namanya. Inilah tempat wisata baru di Sumatera Barat yang membawa Anda serasa di Tembok China.
Great Wall ala Sumatera Barat ini memiliki panjang sekitar 1 km. Karena menghubungkan dua tempat, ada dua pintu masuk bagi traveler yang ingin menapakkan kaki di tembok raksasa ini.
detikTravel pun sempat berkunjung ke tempat wisata baru ini beberapa waktu lalu. Dari Bukittinggi,wisatawan bisa masuk lewat pintu yang letaknya tak jauh dari Lobang Jepang. Dari sana, wisatawan akan melalui jalan yang menurun.
Siap-siap terpana dengan pemandangan yang disuguhkan. Mata Anda akan dihadapkan dengan kegagahan Ngarai Sianok, persawahan dan tebing-tebing gahar.
Jeprat! Jepret! Jangan sia-siakan kesempatan untuk mengabadikan momen lewat jepretan lensa kamera. Berposelah layaknya berada di Great Wall China.
Selain itu, di sana ada juga jembatan gantung dan anak tangga yang tinggi. Beberapa titik pun disiapkan pos-pos, untuk tempat beristirahat sambil menikmati pemandangan sungai, sawah, dan tebing. Memang, perlu stamina kuat untuk menjelajahi tempat ini.
Jika ingin menuntaskan perjalanan Janjang Koto Gadang ini, sebaiknya traveler menyiapkan air minum. Jarak tempuh sejauh 1 km akan membuat tenggorokan Anda meronta kehausan.
Terlebih, medan yang ditempuh cukup menantang. Anda harus trekking di jalur yang mendaki dan menurun. Jika sekira tidak kuat, sebaiknya cukup jelajah setengah perjalanan saja.
Selain itu, di sana ada juga jembatan gantung dan anak tangga yang tinggi. Beberapa titik pun disiapkan pos-pos, untuk tempat beristirahat sambil menikmati pemandangan sungai, sawah, dan tebing. Memang, perlu stamina kuat untuk menjelajahi tempat ini.
Jika ingin menuntaskan perjalanan Janjang Koto Gadang ini, sebaiknya traveler menyiapkan air minum. Jarak tempuh sejauh 1 km akan membuat tenggorokan Anda meronta kehausan.
Terlebih, medan yang ditempuh cukup menantang. Anda harus trekking di jalur yang mendaki dan menurun. Jika sekira tidak kuat, sebaiknya cukup jelajah setengah perjalanan saja.
Lembah Harau
Lembah Harau ini terlatak dekat dengan kota Payahkumbuh, dan lembah ini diapit oleh dua bukit cadas yang terjal dengan ketinggian lebih kurang 150 meter. Bentuk topografi dari Lembah Harau berbukit dan bergelombang, sangat menyenangkan saat berada di sekitaran Lembah Harau karena masih mempunyai udara yang bersih dan pengunjung dapat melihat keindahan alam.
Sekitar Lembah Harau terdapat tebing granit yang terjal dan tingginya sekitar 80 – 300 meter. Beberapa keindahan alam yang dapat anda nikmati saat berada di Lembah Harau antara lain jurang/celah alam, air terjun, tebing dan beberapa gua, selain itu terdapat juga cagar alam dan suaka margasatwa terdapat beberapa hewan lindung seperti Monyet Ekor Panjang, Siamang, Harimau Sumatera, Beruang, Tapir, Landak, Burung Kuau, dan yang lain.
Pada lokasi wisata Lembah Harau terbagi menjadi dua lokasi yaitu Sarasah Bunta yang terdapat 5 air terjun beserta kolam penampung air terjun dan lokasi wisata yang lain yaitu Akar berayun yang terdapat kolam bagi anda yang mau berenang bersama keluarga, dan juga terdapat lokasi untuk tempat berkemah. Terdapat beberapa alasan yang menjadikan unik dan berbeda dengan lembah yang lain yaitu terdapat lembah echo yang jika kita berteriak maka akan menghasilkan gema yang sempurna. Pada lembah Echo tersebut terdapat satu tempat yang dijadikan acuan jika ada orang yang mau berteriak agar menghasilkan gema yang sempurna.
Sekitar Lembah Harau terdapat tebing granit yang terjal dan tingginya sekitar 80 – 300 meter. Beberapa keindahan alam yang dapat anda nikmati saat berada di Lembah Harau antara lain jurang/celah alam, air terjun, tebing dan beberapa gua, selain itu terdapat juga cagar alam dan suaka margasatwa terdapat beberapa hewan lindung seperti Monyet Ekor Panjang, Siamang, Harimau Sumatera, Beruang, Tapir, Landak, Burung Kuau, dan yang lain.
Pada lokasi wisata Lembah Harau terbagi menjadi dua lokasi yaitu Sarasah Bunta yang terdapat 5 air terjun beserta kolam penampung air terjun dan lokasi wisata yang lain yaitu Akar berayun yang terdapat kolam bagi anda yang mau berenang bersama keluarga, dan juga terdapat lokasi untuk tempat berkemah. Terdapat beberapa alasan yang menjadikan unik dan berbeda dengan lembah yang lain yaitu terdapat lembah echo yang jika kita berteriak maka akan menghasilkan gema yang sempurna. Pada lembah Echo tersebut terdapat satu tempat yang dijadikan acuan jika ada orang yang mau berteriak agar menghasilkan gema yang sempurna.
Setelah berteriak maka akan akan disusul oleh gema sempurna sebanyak 7 kali. Konon kabarnya tempat yang dapat menghasilkan gema sempurna hanya ada satu di dunia yaitu Lembah Echo, dan juga Lembah Harau mempunyai keindahan alam yang cetar membahana sehingga dijadikan sebagai rute baru dalam lomba sepeda Tour de Singkarak. Lembah Harau dapat anda masukkan dalam salah satu list objek wisata dalam agenda liburan anda.
Lembah Anai
Saat anda melewati jalur linstas Bukit Tinggi ke Padangmaka anda akan melewati Lembah anai. Lembah Anai terletak di Nagari Singgalang Kecamatan X Koto persisnya di jalan raya Padang-Bukittinggi. Lembah Anai terkenal dengan objek wisata air terjunnya. Air terjun yang berketinggian sekitar 35 meter ini, merupakan bagian dari aliran Sungai Batang Lurah Dalam dari Gunung Singgalang yang menuju daerah patahan Anai. Air terjun ini berada di bagian barat Cagar Alam Lembah Anai.Airnya sangat jernih mengalir menyusuri perbukitan menuju lereng dan mengalir terus melewati jalan yang berkelok-kelok dengan pemandangan yang indah. Di sebelah kanan dan kiri jalan anda dapat menyaksikan lembah dan bukit yang menghijau ditumbuhi aneka pohon. Di sepanjang jalan menuju Air Terjun Lembah Anai anda juga dapat menyaksikan monyet-monyet yang berkeliaran seakan-akan dengan senang hati menyambut kehadiran para wisatawan yang datang dari jauh. Bila Anda menempuhnya dari kota Padang ke wisata Air Terjun Lembah Anai ini, Anda akan memakan waktu selama kurang lebih satu jam perjalanan darat.
Kawasan wisata ini termasuk dalam kawasan konservasi lembah anai. Dengan lokasi yang di pinggir jalan sehingga banyak menyita penglihatan orang-orang yang melewatinya untuk sejenak mengunjunginya atau menengoknya.
Anda dapat menikmati beberapa fasilitas yang ada di wisata air terjun Lembah Anai ini. Di tempat tersebut telah tersedia beberapa warung untuk anda beristirahat sembari menikmati makanan serta minuman yang disediakan pastinya masakan khas dari Sumatera Barat. Selain itu anda juga dapat menikmati oleh-oleh atau makanan ringan khas Sumatera Barat.
Untuk yang membawa kendaraan tempat wisata air terjun lembah anai ini menyediakan tempat parkir yang cukup luas. Sehingga jangan khawatir jika anda akan berkunjung dan takut tidak kebagian tempat parkir, itu tidak mungkin. Fasilitas lain yaitu toilet bagi para pengunjung atau wisatawan yang mau mandi dan lainnya.
Bagi anda yang tidak sempat mempersiapkan makanan menjelang berangkat tidak usah khawatir karena di sepanjang warung makan terdapat aneka hidangan khas Padang. Untuk kenyamanan anda disini juga disediakan parkir yang cukup luas selain itu juga terdapat fasilitas kamar mandi. Banyak tersedia penginapan yang disewakan oleh penduduk setempat, harganya pun beraneka macam. Disewakan bagi anda yang berasal dari luar kota atau luar pulau. Namun jika anda ingin menginap di hotel yang berbintang anda dapat menginap di pusat Kota Padang atau Bukittinggi.
Melihat keindahan alam di sini, tak heran bila pemerintah setempat menetapkan kawasan air terjun ini sebagai salah satu ikon pariwisata di Sumatera Barat. Ia adalah bagai sepotong surga yang jatuh di bumi, keelokan dan keeksotikannya tak terbantahkan.
Kawasan wisata ini termasuk dalam kawasan konservasi lembah anai. Dengan lokasi yang di pinggir jalan sehingga banyak menyita penglihatan orang-orang yang melewatinya untuk sejenak mengunjunginya atau menengoknya.
Anda dapat menikmati beberapa fasilitas yang ada di wisata air terjun Lembah Anai ini. Di tempat tersebut telah tersedia beberapa warung untuk anda beristirahat sembari menikmati makanan serta minuman yang disediakan pastinya masakan khas dari Sumatera Barat. Selain itu anda juga dapat menikmati oleh-oleh atau makanan ringan khas Sumatera Barat.
Untuk yang membawa kendaraan tempat wisata air terjun lembah anai ini menyediakan tempat parkir yang cukup luas. Sehingga jangan khawatir jika anda akan berkunjung dan takut tidak kebagian tempat parkir, itu tidak mungkin. Fasilitas lain yaitu toilet bagi para pengunjung atau wisatawan yang mau mandi dan lainnya.
Bagi anda yang tidak sempat mempersiapkan makanan menjelang berangkat tidak usah khawatir karena di sepanjang warung makan terdapat aneka hidangan khas Padang. Untuk kenyamanan anda disini juga disediakan parkir yang cukup luas selain itu juga terdapat fasilitas kamar mandi. Banyak tersedia penginapan yang disewakan oleh penduduk setempat, harganya pun beraneka macam. Disewakan bagi anda yang berasal dari luar kota atau luar pulau. Namun jika anda ingin menginap di hotel yang berbintang anda dapat menginap di pusat Kota Padang atau Bukittinggi.
Melihat keindahan alam di sini, tak heran bila pemerintah setempat menetapkan kawasan air terjun ini sebagai salah satu ikon pariwisata di Sumatera Barat. Ia adalah bagai sepotong surga yang jatuh di bumi, keelokan dan keeksotikannya tak terbantahkan.
Pantai Padang
bagi warga kota padang, pantai padang sering juga di sebut dengan TAPLAU ( TAPI LAUIK ), Pantai padang adalah salah satu tujuan wisata kalau ke kota padang. Tapi kalau malam hari di sini sangat rame para muda mudi nongkrong sambil menikmati jagung bakar atau pisang bakar. kalau pada malam minggu pada persimpang empat selalu ada atraksi mobil. untuk melihat picnya sebagai berikut ini :pantai Gandoriah
Jika Anda berkunjung ke Sumatera Barat maka tidak lengkap rasanya bila tidak berkunjung ke pantai Gandoriah di Kabupaten Pariaman yang dijuluki Kota Sala Lauak. Pantai Gandoriah berjarak sekitar 60 km dari Kota Padang merupakan pantai dengan hamparan pasir putih yang dibalut hembusan angin sepoi serta gugusan pulau-pulau kecil.
Untuk mencari lokasi Pantai Gondoriah ini tidak terlalu susah, Anda cukup bertanya pada penduduk yang ditemui di sekitar kawasan Pasar Tabuik Pariaman. Dipastikan dengan ramah mereka akan langsung menunjukkan lokasinya. Bagi pengunjung yang datang dari Kota Padang menggunakan kereta api tidak akan kesulitan menemukan lokasi Pantai ini karena letak stasiun pemberhentian kereta api Pariaman persis berada di pintu gerbang Pantai Gandoriah. Cukup melangkah beberapa langkah maka Anda sudah tiba di kawasan objek wisata Pantai Gandoriah.
Terkenal akan keindahannya maka tak heran banyak pengunjung yang datang ke Pantai Gandoriah betah berlama-lama menikmati keindahan pantai sambil mencicipi makanan ringan yang dijajakan pedagang yang banyak ditemui di sekitar objek wisata kebanggaan rang Pariaman itu.
Tak perlu beranjak dari tempat duduk, cukup duduk santai sambil menikmati pemandangan pantai, puluhan penjaja sala (makanan khas Kota Pariaman) akan datang dengan sendirinya. Jajanan yang mereka tawarkan juga beragam, mulai dari sala lauak, ikan goreng, atau aneka gorengan lainnya.
Singkatnya, berkunjung ke Pantai Gandoriah Pariaman membuat Anda bakal ketagihan. Makanya, setiap hari libur atau peringatan hari besar lainnya, kawasan objek wisata Pantai Pariaman ini nyaris selalu dipadati pengunjung.Terlebih, sejak beroperasinya kembali kereta api yang melayani penumpang jurusan Padang-Pariaman telah berdampak terhadap bertambahnya jumlah kunjungan ke objek wisata yang sarat dengan nuansa kedamaian ini.
Keramahtamahan, canda tawa dan tegur sapa dari para pedagang yang ada di sekitar objek wisata Gandoriah Pariaman juga semakin melengkapi suasana keramaian di sekitar objek wisata Gandoriah Pariaman.
Daya tarik lain dari Pantai Gandoriah ini adalah Anda bisa leluasa menikmati garis pantainya, baik dengan menggunakan kendaraan roda dua, roda empat, ataupun berjalan kaki. Hal itu didukung lengkapnya sarana dan prasarana di sekitar Pantai Gandoriah, termasuk fasilitas jalan yang menghubungkan antara Pantai Gandoriah dengan sejumlah objek wisata pantai yang ada di sekitarnya, seperti Pantai Cermin, Pantai Kata dan lainnya. Tidak kalah indahnya saat Matahari tenggelam dan temaram senja menjemput malam, seakan menyulap pemandangan di sekitar Pantai Gandoriah semakin menawan
Lubang Mbah Soero
Ini dia lubang tambang yang terkenal di Sawahlunto. Untuk masuk ke sana, pengunjung wajib mendaftar dan membeli tiket di Gedung Info Box. Pada tahun 1947, Gedung Info Box adalah Gedung Pertemuan Buruh dan berbagai aktivitas digelar di sana. Mulai dari pertemuan karyawan hingga hiburan wayang kulit dan pemutaran layar tancep seusai gajian. Sekarang, gedung tersebut berfungsi sebagai pusat informasi wisata ke lubang tambang Mbah Soero.
Helm dan sepatu safety sudah terpasang dengan sempurna, petualangan turun ke lubang Mbah Soeropun dimulai. Pemandu akan memberi tahu pengunjung tentang hal-hal yang akan dijumpai di dalam dan beberapa aturan dan pantangan yang harus dipatuhi.
Lubang tambang Mbah Soero adalah lubang pertama yang dibuka pada 1898. Lubang tersebut dinamakan demikian sebab dulunya yang mengawasi adalah Mandor Soero. Ia disegani oleh buruh dan masyarakat sekitar.
Karena nilai sejarahnya tinggi, mulai 2007 lubang tambang tersebut terbuka untuk wisatawan. Selain itu, ada pula galeri foto dan pemutaran film tentang sejarah tambang. Di akhir kunjungan, wisatawan yang berkunjung akan memperoleh sertifikat.
Kepulauan Mentawai
Kepulauan Mentawai adalah Sebuah kepulauan yang terletak di Kabupaten Mentawai Provinsi SumateraBarat. Kepulauan Mentawai meliputi 4 pulau besar yakni Pulau Sipora, Pulau Siberut, Pulau Pagai Utara, dan Pulau Pagai Selatan. Siberut adalah pulau terbesar, serta satu-satunya Pulau yang memiliki layanan pelayaran reguler yang menghubungkan Siberut dengan Pulau Sumatera terutama Padang. Sebagai sebuah pulau terbesar pusat kota dan administrasi mentawai juga terdapat di Pulau ini tepatnya di kota Tuapejat yang letaknya berada di Sebelah Utara.
Pulau-pulau di Mentawai tersebut merupakan puncak dari suatu “punggung” rangkaian pegunungan di bawah laut. Selain itu lokasi pulau-pulaunya juga berada di lepas pantai Provinsi Sumatera Barat dan di kepung oleh Samudera Hindia yang luas. Keberadaan kepulauan Mentawai yang berada di tengah lautan luas tersebut, membuat pantai-pantai di Mentawai terkenal memiliki pasir yang bersih serta pemandangan yang indah, sementara ombaknya juga bagus terutama untuk selancar
Tercatat tidak kurang dari 400 titik surfing berada di kepulauan Mentawai, dari mulai ombak yang sedang sampai ombak yang paling menantang yang di cari peselancar dunia. Wajar kiranya jika di pantai-pantai yang memiliki ombak yang bagus tersebut sering diadakan even selancar tingkat dunia, yang semakin mengenalkan nama Mentawai ke mancanegara. Desa bosua adalah salah satu diantara tujuan selancar yang terkenal di dunia ombak di desa Bosua mencapai 3 meter sehingga cocok untuk siapapaun yang suka menantang adrenalin, tetapi hati-hati dengan pantainya yang agak berkarang. Desa Bosua bisa di tempuh dengan menggunakan speedboat dari ibukota kabupaten yakni Tuapejat dan memakan waktu sekitar 4 jam.
Pulau Nyang Nyang di Desa Katurei juga memiliki ombak tinggi yakni mencapai 4 meter, dan di sebut sebagai salah satu ombak tertinggi di dunia. Tempat lain yang memiliki ombak yang tinggi adalah Pulau Karamajat yang masih terdapat dalam Desa Katurei ombak di tempat ini bisa mencapai 2-4 meter. Apabila menginginkan sebuah pantai yang memiliki ombak yang aman dan tenang untuk keluarga maka Pulau Siruso dan Pantai Bulasat adalah pantai yang cocok karena memiliki ombak yang rendah, pasirnya yang putih serta air lautnya yang jernih.
Selain objek wisata pantai dan selancar, Mentawai juga menawarkan objek wisata trekking ke hutan pedalaman tropis yang masih asri hijau alami dengan berbagai satwanya yang hidup di dalamnya. Sementara masyarakat setempat yang di kenal dengan masyarakat Mentawai masih tradisional dan memegang teguh tradisi mereka. Desa-desa budaya yang di kenal masih mempertahankan adat dan budayanya yang asli antara lain Desa Madobak, Desa Ugai, dan Desa Matotonan.
Untuk menuju Kepulauan mentawai maka bisa diakses dengan menggunakan kapal motor yang melayani penyebranagan dari Padang ke Mentawai. Atau jika memiliki budget lebih maka bisa menyewa pesawat kecil yakni Tiger Air atau SMAC ke Tuapejat di Pulau Sipora dari Bandara Internasional Minangkabau.
Puncak Langkisau
Kawasan Objek wisata puncak Bukit Langkisau yang terletak di pinggir koto Painan dengan ketinggian sekitar 500 meter dari permukaan laut mengundang decak kagum para wisatawan akan keindahannya. Puncak Bukit Lagkisau merupakan kawasan primadona Pessel yang memiliki potensi wisata yang patut dikembangkan, karena daerah ini berada pada ketinggian sehingga masyarakat yang berkunjung akan dapat melihat pemandangan yang indah dan mempesona tentang kota Painan dan Sago Kecamatan IV Jurai, bila malam hari suasan akan lebih semarak lagi dengan lampu yang terpancar dari kapal bagan nelayan dan dari keindahan kota Painan
Ketika melihat dari puncak bukit langkisau wisatawan akan dapat menyaksikan keindahan alam Kota Painan, Sago dan alam pantai serta menyaksikan pulau- pulau yang berjejeran ditengah laut serta lampu kapal bagan milik nelayan untuk menambah semaraknya malam.
"Pessel patut berbangga akan potensi wisata Bukit langkisau tentu lebih menarik jika kawasan ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas permainan yang dapat menarik perhatian masyarakat di dalam mengisi waktu sengggang mereka," ujarnya .
Sarana dan prasarana perlu dilengkapi seperti lokasi tempat perdagangan berbagai jenis keterampilan dan kerajian rakyat, baik itu berupa baju kaos, kaligrafi, batik dan berbagai hasil karya dan produksi lokal yang dapat dijual kepada para turist domistik maupun mancanegara sebagai cendara mata bagi pengunjung yang datang ke daerah ini .
Memang tidak bisa dipungkiri Kawasan wisata Bukit Langkisau selama ini hanya dipergunakan oleh masyarakat termasuk yang datang dari mancanegara untuk kegiatan olahraga terbang layang karena kondisi alamnya yang mendukung bagi para pencandu olahraga ini melakukan aksinya terbang diatas kota dan diatas laut kemudian mendarat di bibir pantai Salido Kecamatan IV Jurai
"Pessel patut berbangga akan potensi wisata Bukit langkisau tentu lebih menarik jika kawasan ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas permainan yang dapat menarik perhatian masyarakat di dalam mengisi waktu sengggang mereka," ujarnya .
Sarana dan prasarana perlu dilengkapi seperti lokasi tempat perdagangan berbagai jenis keterampilan dan kerajian rakyat, baik itu berupa baju kaos, kaligrafi, batik dan berbagai hasil karya dan produksi lokal yang dapat dijual kepada para turist domistik maupun mancanegara sebagai cendara mata bagi pengunjung yang datang ke daerah ini .
Memang tidak bisa dipungkiri Kawasan wisata Bukit Langkisau selama ini hanya dipergunakan oleh masyarakat termasuk yang datang dari mancanegara untuk kegiatan olahraga terbang layang karena kondisi alamnya yang mendukung bagi para pencandu olahraga ini melakukan aksinya terbang diatas kota dan diatas laut kemudian mendarat di bibir pantai Salido Kecamatan IV Jurai
Puncak Lawang
Tidak tanggung-tanggung keindahan alam yang dimiliki oleh daerah di ujung perbukitan ini. Dari ketinggiannya menghadirkan pemandangan indah hijaunya perbukitan, dan birunya warna Danau Maninjau. Selain itu, udaranya yang sejuk tak kalah menyegarkan dengan objek wisata alam di daerah-daerah lain di Indonesia
Sekitar 20 menit perjalanan dari Kota Bukittinggi menuju Matur sebelum Danau Maninjau. Ladang tebu di sepanjang jalan menuju Puncak Lawang menggambarkan mata pencaharian masyarakatnya. Hampir setiap lahan yang ada di tumbuhi oleh tanaman tebu. Bahkan aroma harum dari sejumlah tungku tebu masyarakat dapat tercium dari sepanjang perjalanan menuju Puncak Lawang.
Meski akses jalan belum terlalu besar, namun sudah dilapisi aspal, yang memudahkan kendaraan untuk bisa mencapai Puncak Lawang. Dalam waktu dekat, sepertinya jalan Lawang akan bertambah besar. Ini terlihat kerikil dan lapisan awal pembuatan jalan sudah terpasang dengan baik. Potensi wisata Lawang kedepan akan semakin menjanjikan dengan rampungnya jalan Lawang-Embun Pagi.
Dari Puncak Bukit Lawang terdapat dua tempat strategis menyaksikan pemandangan alam Danau Maninjau lengkap dengan perbukitan dan pemukiman penduduk di sepanjang pinggiran danau. Tepian danau secara keseluruhan akan memanjakan mata pengunjung yang berkunjung ke tempat tersebut. Tidak hanya itu, dari puncak bukit juga bisa di lihat sesudut laut Tiku yang membentang. Pembenahan mulai dilakukaknnya dengan mengajak generasi muda di daerah setempat untuk menjadi pemuda yang sadar wisata dengan membentuk sebuah Forum Agro Wisata Nagari Madani dan mendirikan sebuah usaha wisata Lawang Adventure Park.
Sejak enam bulan terakhir anak, Zuhrizul menyewa lahan strategis di atas puncak sebuah bukit. Disana dibangun sebuah pondok tempat penginapan berbahan kayu dengan kesan alaminya untuk menginap para pengunjung. Sekitar seratus orang pengunjung bisa ditampung tempat ini dengan view Danau Maninjau yang membentang biru dan hijaunya perbukitan mengelilingi.
”Kita coba mengontrak lahan ini selama 40 tahun kepada pemiliknya. Mudah-mudahan ini bisa menunjukkan partisipasi untuk ikut membangun dunia pariwisata di Sumbar. Terutama wisata olahraga alam, seperti outbond, tandem paralayang, rafting, supercamp, paintball dan banyak paket yang kita sediakan. Saat ini Lawang juga cocok untuk wisata petik buah strawbery, apel dan jeruk hasil pertanian masyarakat. Ke depannya, akan lebih digiatkan lagi mendukung wisata alam Lawang.
Potensi wisata Kecamatan Matur, merupakan kekayaan alam yang akan mampu menggaet pengunjung dari berbagai daerah, lokal maupun manca negara. Karena di Matur terdapat rumah adat cagar budaya dan sejarah. Bahkan di sana ada surat Soekarno, meja giok dan baju kebesaran buah baju emas.
Masih di Kecamatan Matur tepatnya di Nagari Andaleh, terdapat bekas benteng bukit Siriah dengan sejumlah nilai historisnya. Tidak hanya itu juga terdapat batu gajah mati, situs batu baselo, Masjid Tua Pincuran Gadang. ”Di samping wisata alam, kilang tebu tradisional dan wisata agro, disini juga tersedia untuk konsumsi wisata,”
No comments:
Post a Comment